RSS

Namaku Arum Kartika. Aku suka memasak dan surfing di internet. aku salah seorang siswa di SMA N 11 Yogyakarta, kelas XII IPA 2 dan termasuk golongan anak-anak yang imut. Selamat datang di blogku...

Loji, The Old Building In Jogja

Selama ratusan tahun mendiami Indonesia, Belanda meninggalkan banyak bangunan bersejarah. Di Jogja, bangunan-bangunan itu sering disebut loji karena ukurannya yang besar dengan halaman yang luas. Beberapa loji peninggalan itu kini bisa dinikmati keindahannya dengan sedikit biaya, hanya perlu menyusuri kawasan pusat kota Yogyakarta, bermula dari perempatan Kantor Pos Besar atau kilometer 0. Hmm, kalo belum tau, mampir dong ke Jogja!
Loji tertua di Yogyakarta terletak persis di seberang Kantor Pos Besar, yaitu sebuah bangunan yang kini dinamai Benteng Vredeburg. Bangunan benteng yang sering disebut Loji Besar atau Loji Gede itu dibangun pada tahun 1776 - 1778, hanya dua tahun berselang setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, salah satu pecahan kerajaan Mataram. Benteng yang semula bernama Rustenburg itu konon sengaja didirikan di poros Kraton - Tugu agar bisa mengawasi gerak-gerik Kraton.
Sebagai sebuah benteng, kawasan Loji Besar dilengkapi dengan beragam bangunan yang mendukung, misalnya tempat pengintaian hingga peristirahatan bagi para serdadu. Semasa Loji Besar masih digunakan sebagai benteng, terdapat sebuah meriam yang sengaja diarahkan ke Kraton dalam posisi siaga tembak sehingga memudahkan penyerangan. Hal itu dilakukan agar pihak Kraton mengakui bahwa Belanda memiliki kekuatan.
Kini kita bisa menyusuri setiap sudut Loji Besar tersebut karena kawasan itu telah dibuka untuk umum. Selain bangunan benteng yang memiliki rancang bangun khas Eropa, kita juga bisa melihat diorama perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan.
Satu yang janggal dari benteng ini adalah namanya yang nggak cocok dengan gambaran sebuah benteng, karena Rust berarti istirahat, vrede berarti perdamaian sedangkan burg berarti benteng. Rustenberg yang berarti benteng peristirahatan atau Vredeburg yang berarti benteng perdamaian jelas bukan nama yang tepat.
Dari Vredeburg, sebuah loji yang paling terlihat adalah Loji Kebon, kini dikenal dengan nama Gedung Agung. Bangunan yang juga bergaya eropa itu didirikan tahun 1824 dan digunakan sebagai Gedung Karesidenan. Halaman Loji Kebon sangat luas dan dihiasi arca-arca yang dikumpulkan para pejabat Belanda dari penjuru kota Yogyakarta. Tahun 1912, kompleks Loji Kebon dilengkapi dengan bangunan Societeit de Vereniging, tempat pejabat Belanda berdansa dengan iringan biola.
Seperti halnya Loji Besar, Loji Kebon pun juga menjadi saksi sejarah. Pembangunan gedung yang dirancang A. Payen ini sempat berhenti karena Perang Diponegoro tahun 1825 - 1830 yang hampir membuat pemerintah Belanda bangkrut. Pada Masa Jepang, gedung ini menjadi kediaman petinggi Jepang bernama Koochi Zimmukyoku Tyookan. Demikian pula sejak ibukota Indonesia berpindah ke Yogyakarta tanggal 6 Januari 1946, gedung ini menjadi istana kepresidenan. Hingga kini, meski ibukota Indonesia berpindah lagi ke Jakarta, gedung ini tetap berstatus istana kepresidenan.
Kawasan loji lain adalah Loji Kecil yang berlokasi di sebelah timur Vredeburg kini, tepatnya wilayah Shopping hingga hampir perempatan Gondomanan. Berbeda dengan Loji Besar yang berfungsi sebagai benteng dan Loji Kebon yang berfungsi sebagai gedung pemerintahan, Loji Kecil berfungsi sebagai wilayah hunian. Kini, meski tinggal segelintir, kita masih bisa menikmati beberapa bangunan lawas itu, di antaranya yang berada di kompleks Taman Pintar. Di kawasan itu juga terdapat Gedung Societet Militair yang dulu digunakan sebagai tempat para serdadu militer Belanda bersantai.
Kawasan Loji kecil merupakan pusat kawasan hunian orang Belanda pertama di Yogyakarta. Sejumlah fasilitas pendukung kini juga masih bisa dinikmati keindahannya, misalnya gereja Protestansche Kerk yang berdiri tahun 1857 (kini menjadi Gereja Kristen Marga Mulya, berlokasi di utara Gedung Agung) dan Gereja Fransiscus Xaverius Kudul Loji (bangunan lama) yang berdiri tahun 1870, berada di sebelah selatan kawasan Loji Kecil.
Satu kawasan loji lain yang nggak kalah menarik adalah Loji Setan. Dinamakan demikian karena gedung yang hingga kini nggak tahu kapan  tahun pembangunannya itu dikenal angker. Banyak orang mengatakan, pada ruang sebelah timur dan aula tengah sering terdengar suara orang minta tolong dan suara iringan musik dansa. Gedung yang kini berfungsi sebagai kantor DPRD ini menurut cerita pernah disinggahi Gubernur Jendral Raffles pada tanggal 15 Mei 1812, saat Belanda sudah berkuasa di Yogyakarta.
Loji Setan sejak beberapa lama memiliki beragam fungsi. Di masa lalu, gedung ini sering digunakan untuk tempat bermeditasi dan sebagai ruang pameran, misalnya pameran oleh Luch Bescherming Dienst pada tahun 1940. Pasca kemerdekaan, gedung yang pada awalnya bernama Loji Marlborough ini digunakan sebagai kantor Komite Nasional Indonesia (1945-1949), kantor Dewan Pertahanan Negara dan penyelenggaraan sidang Kabinet (1948).
Nah, sering-sering deh nengok kemasa lalu! Banyak lho peninggalan-peninggalan sejarah yang fantastik. Sebagai cewek jogja, pastinya aku bangga kalo punya wawasan seputar daerah sendiri. Buat yang ngaku anak jogja, monggo saling sharing

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jenis-jenis Kayu Furniture


Dulu furniture dibuat dengan menggunakan kayu utuh tanpa sambungan agar lebih kokoh karena ketabalannya. Karena persediaan kayu yang terbatas kemudian orang membuat furniture dengan menggunakan kayu yang disambung-sambung. Sekarang kayu semakin langka sehingga limbah kayu pun dimanfaatkan dan diolah menjadi kayu lapis, MDF, HDF, particle board baru kemudian dibuat menjadi furniture.
Sampai saat ini furniture kayu merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam rumah tangga. Dari kursi, meja, tempat tidur, tempat penyimpanan bahkan cabinet di dapur pun menggunakan furniture berbahan kayu. Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang diinginkan, ada baiknya kita mengenal jenis material kayu beserta kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan untuk membuat atau membeli furniture.

KAYU SOLID
Kayu solid merupakan bahan terkuat dan paling tahan lama dibandingkan kayu olahan. Namun persediaannya terbatas sehingga harganya pun sangat mahal. Proses pengerjaannya pun membutuhkan keterampilan yang khusus. Pengeringan harus sempurna untuk menghindari sifat muai susut kayu. Kayu yang biasa dipakai di Indonesia untuk furniture adalah kayu jati, kayu  nyatoh, dan kayu sungkai dan beberapa jenis kayu lainnya seperti mahoni, pinus, ramin dan cedar.

KAYU JATI
Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak diminati karena kualitasnya, ketahanannya terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya yang menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh penduduk mancanegara sehingga permintaan eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Warna kayu jadi adalah coklat muda, coklat kelabu hingga coklat tua kemerahan. Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan dibentuk. Agar keindahan serat dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa menggunakan politur, melamik atau PU (polyurethane).

KAYU SUNGKAI
Kayu sungkai kini semakin popular penggunaannya sebagai pengganti  kayu jati yang mahal. Seratnya lebih lunak dan warnanya pun lebih terang dari kayu jati. Kayu sungkai cocok untuk furniture dalam ruangan. Walaupun harganya lebih murah dari kayu jati tapi masih lebih mahal dari pada kayu nyatoh.

KAYU NYATOH
Kayu nyatoh biasa disebut kayu jati muda yang banyak terdapat di propinsi Riau. Serat kayunya berwarna coklat muda dengan guratan yang khas. Kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan tahan lama.

KAYU LAPIS ( Plywood )
Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm. Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya.
Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.

BLOCKBOARD
Blockboard merupakan potongan kayu kotak kecil-kecil ( sekitar 2.5 - 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Ketebalannya bisa 12 mm, 15 mm dan 18 mm dan luasannya sama dengan multipleks.
Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis block board yang banyak tersedia adalah teakblok (memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet ataupun kitchen set.

KAYU MDF ( Medium Density Fibreboard )
MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran yan siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard).
MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan kekuatannyapun  konsisten.  Namun karena memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC, HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam
Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture praktis yang diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan hampir di semua industry furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah.

PARTICLE BOARD
Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan.  Prosesnya kurang lebih hampir sama dengan MDF hanya bahan MDF lebih halus dan seragam sedangkan partikel board lebih kasar dan tidak beraturan.
Harga particle board paling murah diantara kayu olahan lainnya. Musuh terbesarnya adalah air sehingga mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika bahan ini basah maka kekuatannya akan hilang. Selain itu particle board juga dapat melengkung jika menahan beban berat.
Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat atau di coating karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Hati-hati juga karena partikel board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacam perekat atau sekrup khusus untuk menginstal furniture berbahan particle board.

Dikutip dari: www.rumahide.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jenis-jenis Material Furniture


Setiap rumah tentu memerlukan furniture. Jumlahnya tentu tergantung dari kebutuhan, selera dan luas ruangan. Jenisnya untuk tiap pemilik rumah pun berbeda tergantung material, design dan harganya. Sebagian orang menyukai perabotan yang simple dan mungkin yang lain menyukai furniture yang antik dan mahal.  Kamu sendiri gimana?
Jika mengunjungi toko furniture kita akan mendapatkan variasi bentuk dan material yang sangat beragam. Untuk itu kita perlu mengetahui bahan baku furniture yang akan kita pilih. Karena itu salah satu yang menentukan berapa harga yang harus kita bayar.

Furniture kayu
Material yang paling tua dan paling umum digunakan untuk furniture sampai saat ini adalah kayu. Hampir semua jenis furniture dapat dibuat dari kayu. Kelebihan kayu adalah teksturnya yang bagus dan mudah untuk dibentuk. Bahkan kayu dapat diukir untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Finishingnya sendiri sangat beragam dari finishing yang menonjolkan serat kayu sampai yang tampilannya seperti metal ataupun plastik.
Harga furniture kayu pun sangat beragam tergantung bahan baku dan desain. Misalnya kayu jati yang diukir terntu harganya bisa berkali-kali lipat dari furniture berbahan MDF. Untuk lebih jelasnya tentang bahan baku furniture kayu dapat dibaca di Mengenal Jenis-jenis kayu untuk furniture.

Furniture Rotan dan Bambu
Bahan baku Rotan dan bambu banyak terdapat di Indonesia. Namun proses pembuatan rotan yang lebih rumit membuat harga furniture rotan lebih mahal. Bentuknya pun unik dan sangat disukai oleh orang eropa dan amerika. Furniture Rotan dan bambu kuat dan tahan lama tergantung material finishing-nya.

Furniture Metal
Bahan metal seperti besi, aluminium atau stainless berkembang pesat sebagai bahan baku furniture modern dan kontemporer. Besi perlu di cat ataupun di coating untuk mengindari karat. Sehingga aluminium dan stainless lebih banyak digunakan. Bahan metal sangat kuat dan tahan lama. Biasanya bahan metal di kombinasikan dengan bahan furniture lain seperti plastik dan kayu. Bentuknya yang ramping membuat ruangan terasa luas. Cocok dipakai untuk interior maupun eksterior.

Furniture plastik
Furniture berbahan plastik dicetak di pabrik dalam jumlah besar. Dulu kursi plastik hanya dipakai di warung-warung makan atau tempat pertemuan karena penyimpanannya dapat ditumpuk sehingga tidak makan tempat. Tapi dengan kemajuan teknologi dan design saat ini, furniture plastik menjadi pilihan yang tepat untuk interior modern. Pemakaiannya sering digabungkan dengan stainless ataupun aluminium.
Masih ada beberapa bahan furniture yang tidak begitu umum digunakan seperti eceng gondok, akar kayu, kain yang diisi, ataupun keramik. Namun apapun bahan furniture yang diinginkan, pilihlah dengan hati-hati. Jangan sampai kita menyesal setelah membeli!

Dikutip dari: www.rumahide.com 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DUNIA JURNALISTIK

Karena aku tertarik sama segala hal tentang jurnalistik, berikut aku kasih segelintir informasi dalam dunia jurnalistik yang oke banget. Monggo, selamat membaca!


Media massa (pers)

Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia (UU Pers No. 40 Pasal 1 ayat 1). Dan segala kegiatan atau pekerjaan yang terkait dengan proses mengumpulkan, menulis, dan mempublikasikan informasi tersebut disebut dengan jurnalisme.

Peran dan fungsi pers

1.    Menyebarkan informasi (to inform)
2.    Mendidik (to educate)
3.    hiburan (to entertain)
4.    kontrol sosial (social control)
5.    lembaga ekonomi 

Payung hukum

1.   Pasal 21 TAP MPR XVII/tentang Piagam HAM
2.   Pasal 14 ayat (2) UU No. 39 tentang HAM
3.   UU. No. 40 Tahun 1999
4.   Pasal 19 ayat (2) Konvenan Internasiona Hak Sipil dam Politik yang diratifikasi melalui UU No. 11 Tahun 2005

Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama.

Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat.

Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik:

Pasal 1
Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.

Penafsiran
a. Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers.
b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi.
c. Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara.
d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain.

Pasal 2
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

Penafsiran
Cara-cara yang profesional adalah:
a. menunjukkan identitas diri kepada narasumber;
b. menghormati hak privasi;
c. tidak menyuap;
d. menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya;
e. rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang;
f. menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto, suara;
g. tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain sebagai karya sendiri;
h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik.

Pasal 3
Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.

Penafsiran
a. Menguji informasi berarti melakukan check and recheck tentang kebenaran informasi itu.
b. Berimbang adalah memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada masing-masing pihak secara proporsional.
c. Opini yang menghakimi adalah pendapat pribadi wartawan. Hal ini berbeda dengan opini interpretatif, yaitu pendapat yang berupa interpretasi wartawan atas fakta.
d. Asas praduga tak bersalah adalah prinsip tidak menghakimi seseorang.

Pasal 4
Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.

Penafsiran
a. Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
b. Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat buruk.
c. Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan.
d. Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara erotis dengan foto, gambar, suara, grafis atau tulisan yang semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi.
e. Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartawan mencantumkan waktu pengambilan gambar dan suara.

Pasal 5
Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.

Penafsiran
a. Identitas adalah semua data dan informasi yang menyangkut diri seseorang yang memudahkan orang lain untuk melacak.
b. Anak adalah seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan belum menikah.

Pasal 6
Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.

Penafsiran
a. Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut menjadi pengetahuan umum.
b. Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi.

Pasal 7
Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.

Penafsiran
a. Hak tolak adalak hak untuk tidak mengungkapkan identitas dan keberadaan narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya.
b. Embargo adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan permintaan narasumber.
c. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber yang disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya.
d. “Off the record” adalah segala informasi atau data dari narasumber yang tidak boleh disiarkan atau diberitakan.

Pasal 8
Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.

Penafsiran
a. Prasangka adalah anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui secara jelas.
b. Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan.

Pasal 9
Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

Penafsiran
a. Menghormati hak narasumber adalah sikap menahan diri dan berhati-hati.
b. Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan keluarganya selain yang terkait dengan kepentingan publik.

Pasal 10
Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.

Penafsiran
a. Segera berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena ada maupun tidak ada teguran dari pihak luar.
b. Permintaan maaf disampaikan apabila kesalahan terkait dengan substansi pokok.

Pasal 11
Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

Penafsiran
a. Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.
b. Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.
c. Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu diperbaiki.


Referensi: Kode Etik Jurnalistik, 14 Maret 2006; UU No 40 Tahun 1999; Onong Uchjana, MA, Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktik (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999); Abdul Manan, Profil AJI (Jakarta: AJI, 2006)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perempuan Berhati Dingin

Judul      : Cold Hearted
Penulis   : Beverly Barton
Penerbit : Dastan Books
Tebal     : 444 Halaman
Terbit    : Agustus 2009

Hujan rintik-rintik menambah muram suasana pemakaman seorang Senator terkenal bernama Daniel Price. Payung-payung hitam tanpa komando langsung mengembang ketika hujan semakin deras. Para pelayat dan keluarga dekat sang senator mencoba bertahan dalam upacara pemakaman itu, sampai peti jenazah masuk ke liang lahat.
Namun suasana duka itu tak tergambar sedikit pun dalam raut wajah istri sang senator, Jordan Price. Rona wajahnya yang cantik tetap dingin, emosinya terkontrol secara baik, dan tak ada setetes air mata pun yang menetes mengiringi kepergian suaminya. Bahkan ketika seorang lelaki yang berada di sampingnya menempatkan tangan di atas genggamannya, perempuan itu diam saja.
Semua pemandangan itu terekam jelas oleh Rick Carson, seorang detektif swasta, yang mencurigai kematian tak wajar sang senator. Rick tak yakin sang senator mati bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya di ruang kerjanya. Dia menduga ada rahasia yang disembunyikan oleh sang istri senator.
Kecurigaan Rick diperkuat Ryan Price—adik sang senator- yang tak yakin kakaknya nekat bunuh diri hanya karena tekanan tugas yang berat. Apalagi Rick mendapatkan fakta bahwa Daniel Price bukan suami pertama Jordan . Sebelumnya Jordan sudah menikah dengan Boyd Brannon yang tewas tertembak saat berburu dan bertunangan dengan Robby Joe yang tewas dalam kecelakaan mobil.
Kematian tiga orang dekat itu, membuat Jordan mendapatkan keuntungan finansial yang besar. Wajar aroma konspirasi jahat terbesit dari benak Rick, bahwa Jordan adalah janda pembunuh atau black widow. Tapi, hati kecil Rick tak yakin jika Jordan yang penuh pesona dan lemah lembut mampu melakukan pembunuhan yang keji.
Rick pun memulai petualangan berliku membongkar jati diri Jordan dan misteri kematian tiga orang yang dekatnya. Namun, semakin jauh Rick menelusuri kehidupan Jordan, semakin jauh pula ia terperangkap dalam pesonanya dan menemukan fakta bahwa Jordan adalah perempuan yang terluka.
Dalam novel Cold Hearted, Pesona Wanita yang Terluka, karya Beverly Barton, secara apik mengajak pembaca menebak siapa dalang pembunuhan keji itu. Buku yang diterbitkan Dastan Books ini mampu menghadirkan ketegangan dan rasa penasaran untuk menguak misteri yang sebenarnya melalui sosok Rick dan Jordan.
Berbagai intrik yang disajikan semakin membuat kisah dihamparkan sulit untuk ditebak. Berbagai motif, seperti persaingan politik, ambisi merengkuh jabatan, perebutan harta keluarga, dan perselingkuhan, menyeruak. Apalagi, Rick menemukan sosok yang patut dicurigai sebagai pembunuh orang-orang dekat Jordan.
Ada Rene, asisten pribadi Jordan yang begitu mencintai Robby Joe; ada Tammy, adik tiri Jordan yang terganggu kestabilan mentalnya; ada Johnny Cash, kakak tiri Jordan yang mau melakukan apa pun demi uang; ada juga Devon Markham asisten mantan suaminya. Namun, Jordan memiliki orang-orang yang begitu menyayangi sepenuh hati layaknya anak sendiri, yaitu Roselynne, ibu tirinya dan Darlene Wright, teman ibunya sekaligus ibu mantan tunangannya.
So, siapa dong pelaku dan motif pembunuhan orang-orang terdekat Jordan? Kalo penasaran, beli bukunya kalee!


Referensi: resensibukubaru.blogspot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Noodle Is The Best

Nggak tahu kenapa, dari zaman baheula sampai mataku masih melek sekarang ini, mie instan selalu jadi the number one yang paling aku tunggu-tunggu tiap kali weekend datang. Malang ya, waktu kecil aku cuma dibolehin makan mie dalam sekali seminggu. Biarpun udah gede kayak gini bisa ngeyel, tapi tetep aja mggak boleh keseringan. Bersyukur juga sih, sekarang-sekarang ini frekuensinya jadi meningkat. Tapi ternyata kesibukan sekolah mengalahkan segalanya. Boro-boro makan mie instan, makan siang aja kadang telat mulu! Untungnya ibuku tercinta nggak pernah ngebiarin anak-anaknya melewatkan makan pagi. Jadi walaupun aku jajan sembarangan di sekolah, kalau perut sudah diganjal sarapan dari rumah, superwoman itu pasti nggak khawatir lagi.
Balik ke mie instan, ada sejarahnya lho aku bisa jatuh cinta sama tali-tali panjang itu! Jadi waktu ibuku hamil diriku dulu, beliau males banget kalo disuruh makan. Sampai akhirnya beliau memilih bangsa mie-mie-an untuk dijadikan sebagai pengganti nasi. Alhasil, aku nggak pernah nolak kalo ditawarin segala jenis mie. Tapi seperti yang kubilang tadi, mie instan tetep jadi nomor wahid! Biarpun banyak yang bilang kalo itu nggak sehat, tapi aku selalu punya beribu-ribu alasan untuk menyangkalnya. Padahal ujung-ujungnya juga aku bakal bilang, “Mie itu enak, taoo!!”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Am I 17?

Menyenangkan rasanya dapat banyak ucapan dari teman-teman, keluarga, bahkan mereka yang hanya mengenalku lewat facebook. Tertanggal 10 Februari 2010. Tulisan ini kugoreskan pada waktu itu, waktu usiaku beranjak menuju 17 tahun. Niatnya sih, mau aku tulis malamnya. Tapi aku justru beralih ke game di komputer, yang—kuakui, bikin nilai ulanganku hari ini anjlog abis!

Ada niatan lain juga, yaitu membeli sebuah buku yang unik, untuk selanjutnya kujadikan sebagai catatan perjalananku semenjak usia ini.
Kenapa catatan perjalanan? Biasanya seorang remaja cewek lagi ayik-asyiknya nulis diary, mengingat begitu fantastiknya masa-masa muda yang tengah dilaluinya. Aku juga begitu, dulu, tapi karena judulnya diary, maka ada suatu aturan untuk mengisinya setiap hari. Sedangkan aku belum tentu bisa meluangkan waktu untuk itu pada hari-hari tertentu. Jadi kupikir, lebih baik membuat konsep catatan perjalanan yang bisa kutulisi kapan saja.

Ternyata nggak semua rencana kesampaian. Aku kini punya blog dan pasti akan sibuk menulisinya. Dan rencana mempunyai catatan perjalanan itu, sepertinya harus kupendam dulu. Mungkin baru akan terlaksana di masa tuaku nanti, di mana saat itu aku akan membuka lagi memoriku ketika aku masih bersusah-payah memahami arti kehidupan. Who knows?

Tertanggal 10 Februari 2010, akan berakhir sewaktu aku terbangun esok hari, jadi mari kita selesaikan tulisan ini. Kita??? Haha!

Aku sungguh senang menikmati hari ini. Meski di sekolah tadi sikapku biasa-biasa saja. Mendadak memang seperti artis, banyak yang ingin bersalaman denganku, ditambah lagi banyak doa yang menyambut, layaknya orang yang sedang berulang-tahun. Dan memang aku sedang berulang-tahun kaleee!

Di facebook, bukan main! Aku ngerasa nggak enak sendiri karena selama ini kalau aku tanpa sengaja membaca pemberitahuan ulang tahun, aku jarang memberi ucapan pada yang berbahagia. Tahu-tahu, nggak sedikit dari teman-temanku di situs jejaring sosial itu yang menanggapi ulang tahunku. Thank you so much!

Tetapi kurenungkan lagi. Tentu saja tentang diriku yang jadi tokoh utama dalam kehidupanku. Apakah aku benar-benar telah memasuki tahun ke-17 sejak kelahiranku? Punya tampang kayak anak kecil yang pipinya sering dicubit dan ubun-ubun yang sering dielus banyak orang, nggak terlalu kupermasalahkan. Tapi sikapku sendiri?

Mungkin mereka juga beranggapan kalau sikapku selama ini nggak jauh beda sama yang tampak dari diriku dan tingkah lakuku sendiri kadang memang konyol. Tapi jauh dalam benakku, aku sungguh mengalami kerumitan beberapa kali lipat dari saat aku masih duduk di bangku SD maupun SMP. It’s complicated to understand and to tell you all the things in my mind!

Aku pernah frustasi, ingin mati, ingin abadi, ingin hidup seorang diri (terlepas dari teori apapun), ingin Tuhan bicara, dan kekompleksan lain. Semua yang kualami dalam lingkungan keluarga, pertemanan, tentang watakku, kadang aku ingin membuangnya dan berharap terlahir sebagai seorang yang baru…
Tapi sedikit-banyak aku berusaha bangkit dan lebih giat belajar, sebab mottoku sendiri ‘Belajarlah dari hidup dan hiduplah untuk belajar dan belajar!’
Sekarang aku mencoba mempelajari banyak hal, termasuk bagaimana caranya menjadi lebih dewasa layaknya remaja 17 tahun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Leave On A Jet Plane

All my bags are packed down
I’m ready to go
I’m standing here outside your door
I hate to wake you up to say good bye

But the dawn is breaking
It’s early morn
The taxi is waiting
He’s blowing his horn
Already I’m so lonesome I could die

So kiss me and smile for me
Tell me that you’ll wait for me
Hold me like you’ll never let me go
Cause I’m leaving on a jet plane
I don’t know when I’ll be back again
Oh Babe, I hate to go

There’s so many times I’ve let you down
So many times I’ve played aroumd
I tell you now they don’t mean a thing

Every place I go I think of you
Every song I sing I sing for you
When I came back I’ll wear your wedding ring

And now the time has come to leave you
One more time oh let me kiss you
Then close your eyes and I’ll be on my way
Dream about the days to come
When I won’t have to leave alone
About the times when I won’t have to say…

I’m leaving on a jet plane
Don’t know when I’ll be back again
Oh Babe, I hate to go

I’m leaving on a jet plane
Leaving on a jet plane 9x


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jogja Mural Art

Kalau segalanya serba baru, pasti itu semua nggak lepas dari yang lama. Jadi, apa nih yang kira-kira lama tapi nggak terlupakan dan terus melekat di hati peminatnya?
That’s right! Mural memang satu kata yang pas untuk itu. Kalian pasti sudah sering dengar ‘kan? Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.
Sekarang kita cari tahu lokasi-lokasi mana aja yang banyak dijumpai adanya seni corat-coret tersebut. Pastinya di lingkup kota pelajar, cause aku hidup di sana.

Galeria Junction

Jantung kota Jogja ini menghubungkan daerah teramai mulai dari Jalan Sudirman dengan bangunan RS Bethesda yang tua, Jalan Sagan yang ramai, Jalan Solo yang menjadi surga belanja, dan wilayah lempuyangan yang terkenal dengan stasiun tertua di Jogja.
Di timur laut perempatan ini, dulunya merupakan tempat perjudian. Bisa dibilang, Las Vegas di kota Jogja yang kecil. Beda lagi sama bagian barat tempat judi tersebut, yang dulu berdiri sebuah warung kecil yang menjual aneka jajanan. Konon warung inilah yang menjadi saksi kekalahan para penjudi karena mereka yang kalah bertaruh sering berkeluh kesah, meratapi ‘kesialan’ yang menimpa mereka, sambil memandang kemewahan di seberang sana: Galeria Mall.

Maka digagaslah sebuah tema ‘Membeli Mimpi’ oleh Farhanski dan komunitas seni Apotek Komik untuk mural yang mengambil objek di dinding barat tempat perjudian tersebut. Karya itu ternyata bertujuan menyentil hati para penjudi agar tidak selalu menggantungkan harapan mereka pada keberuntungan di meja judi. Pesan-pesan penuh makna tersebut dihadirkan dalam tulisan besar berbunyi Urip Waton Ngelinding, Nggelindinge wong ndhuwur iso mabur, nggelindinge wong ngisor mundak ndlosor, dan Rejeki niku Gusti allah sing ngatur, ora usah ngoyo lan nggresulo. Ada juga gambar-gambar yang menjelaskan maksud mural, seperti gambar tokoh-tokoh dalam kartu yang sering dipergunakan untuk judi.
Tidak eksklusif sebagai karya agung senimannya semata, tapi juga merupakan karya warga sekitar. Sebab apa yang digambarkan tetap didiskusikan dan dibuat dengan campur tangan warga sekitar, bahkan sempat 3 kali diganti dalam tempo pembuatannya.

Lempuyangan Flyover

Dibangun di timur Stasiun Lempuyangan yang tak lain adalah stasiun tertua di Jogja, Jembatan Layang Lempuyangan sejak 7 tahun terakhir rupanya menjadi sarana membangun imajinasi. Kolong jembatan ini mampu menjadi ruang publik alternatif di tengah minimnya taman bermain atau areal lapang di Jogja.
Banyak aktifitas menarik di kolong itu dipotret oleh komunitas seni Apotek Komik, kemudian menginspirasi pembuatan karya mural pada tahun 2002. Kita biasa menikmatinya saat melirik sisi-sisi dinding jembatan dan juga tiang beton yang menjulang dekat palang kereta api.

Selain untuk semakin meramaikan suasana areal bawah jembatan layang, pembuatan mural-mural ini juga sekaligus memperkenalkan karya seni yang harapannya bisa diapresiasi warga kota Jogja dan merawat sudut-sudut kota yang luput dari perhatian.

Pernah lihat ‘kan? Kalau belum, coba deh luangkan waktu jalan-jalan ke sana! Dijamin mengundang decak kagum! Masih banyak sih, titik-titik di Jogja yang memamerkan seni mural, tapi 2 spot di atas tadi semoga bisa menginspirasi kalian!

Referensi: www.yogyes.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tipe-tipe Pendengar

Komunikasi merupakan salah satu hal yang penting dalam pergaulan kita sehari-hari. Komunikasi akan efektif jika informasi yang disampaikan telah diserap dan dipahami oleh pendengar yang ditargetkan. Nah, kali ini kita akan coba bahas tipe-tipe pendengar dan hubungannya dengan penyampaian informasi. So, check it out!
● Apresiator
Memperhatikan semua informasi dan berpikir mengenai butir yang dapat ditambahkan. Tipe ini sangat menikmati suasana interaktif, dan mungkin akan melewatkan hal penting jika mereka tidak benar-benar terlibat.
● Pemberi Empati
Mendengarkan semua hal dan mencoba mengenali situasi yang pernah dialaminya, yang mendukung hal yang dikemukakan oleh si pembicara. Tipe ini kadang tidak memahami isi komunikasi jika terlalu memperhatikan aspek lain dari komunikasi.
● Comprehender
Mengorganisasikan dan memahami pesan yang disampaikan dengan akal sehat. Suka menghubungkan antar pengalaman, serta berusaha menemukan dan memahami hubungan antar ide. Namun sering tidak menangkap semua pesan yang tidak diucapkan atau tersembunyi.
● Discerner
Menyerap semua informasi yang disampaikan. Ingin memperoleh informasi yang lengkap dan akurat, menetapkan pesan utama, dan memilah-milah apa yang dianggapnya rincian penting. Setiap potong informasi diserap dengan saksama, ditimbang, dan diukur keakuratannya, keabsahan, dan isinya. Tipe ini akan kehilangan beberapa informasi penting jika semua informasi diproses.
● Evaluator
Ingin mengetahui seberapa besar kecocokan informasi yang diberikan dengan gambaran kegiatan secara keseluruhan. Sering meragukan motif pembicara dan akan menerima atau menolak pesan berdasarkan keyakinan pribadi. Akan membuat keputusan berdasarkan informasi yang disediakan.
Kamu termasuk tipe yang mana, nih? Well, apapun itu, semoga bisa membangun dan mengoreksi pribadi kamu dalam bergaul!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS