RSS

Namaku Arum Kartika. Aku suka memasak dan surfing di internet. aku salah seorang siswa di SMA N 11 Yogyakarta, kelas XII IPA 2 dan termasuk golongan anak-anak yang imut. Selamat datang di blogku...

Beatbox In News

Sejarah

Imitasi suara sudah dikenal masyarakat dunia sejak dahulu kala. Meskipun tidak ada hubungan langsung dengan budaya Hip Hop, seni-seni vokal perkusi seperti musik Bol di India, Kouji di China, maupun teknik vokal perkusi dari Afrika turut menjadi landasan dalam beatboxing. Di Indonesia sendiri terdapat tari kecak yang musik latarnya merupakan paduan dari bunyi-bunyi dari kosakata tertentu.


Era Hip Hop

Beatbox dalam dunia Hip Hop mulai dikenal pada tahun 1980-an. Kata "beat box" secara harfiah mengacu pada mesin drum generasi pertama, oleh sebab itu para beatboxer pada era tersebut sering dijuluki sebagai "Human Beat Box". Musisi yang menjadi pelopor diataranya Doug E. Fresh, Darren "Buffy" Robinson dari grup The Fatboys, dan Leonardo "Wise" Roman dari Stetsasonic. Masing-masing musisi mempelopori ciri khas dan gaya yang berbeda-beda dan menginspirasi generasi beatboxer berikunya. Selain menghasilkan suara ketukan dan ritme, pada era ini musisi Biz Markie juga memperknalkan teknik MCing dan menyanyi yang digabungkan dengan suara perkusi.

Era Modern

Pada dekade 1990-an, musisi Beatbox banyak bermuculan dan juga berkonstibusi dalam penyebaran beatbox ke seluruh penjuru dunia. Beatboxer yang cukup tersohor antara lain Vaughan Chadderton, Rahzel, Kenny Muhammad, serta Matisyahu. Perkembangan Internet juga memberi dampak positif bagi perkembangan beatbox di seluruh dunia.
Pada tahun 2005, untuk pertama kalinya diadakan kejuaraan beatboxing sedunia di Leipzig, Jerman. Kejuaraan ini diikuti oleh Beatboxer dari seluruh penjuru dunia seperti Tom Thumb dan Joel Turner dari Australia, White Noise dari Irlandia, Roxorloops dari Belgiua), Poizunus dari Kanada, serta Faith SFX dari Inggris. Di akhir kejuaraan, dinobatkanlah Joel Turner dari Australia sebagai pemenang pertamannya. Sedangkan posisi runner-up diberikan kepada Roxorloop dari Belgia.

Teknik

            Skill dasar beatbox ternyata nggak asal jeplak. Ada kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh beatboxer pemula. Salah satunya yaitu pelafalan bunyi drum oleh mulut. Pada penerapannya huruf-huruf ini digunakan dalam penulisan aransemen baetbox.

Tiga Bunyi Dasar dan Beat:
            Pelajari bunyi kick drum (lafal ‘b’), hi hat (‘t’), snare drum klasik (‘psh’).
            Kombinasikan ketiganya jadi 8 beat kayak gini: { b t psh t / b t psh t } or { b t psh t / b b psh t }
            Latihan pola ini terus-menerus, kalo salah jangan berhenti. Mulai dengan pelan dulu.

Kick Drum Klasik:
            Bikin bunyi b kayak ngucapin “bagus”, beri tekanan pada bibir begitu mengatup. Begitu dilepas kontrol sedikit dan biarkan bergetar dengan singkat.

The Hi-Hat:
            Tertutup (‘t’)
            Bikin suara t dengan gigi terbuka, gerakan ujung lidah ke depan sampai menyentuh bagian belakang gigi depan untuk suara tipis dan suara t biasa untuk sound yang lebih tebal.

Terbuka (‘ts’):
            Bikin suara t  dengan gigi tertutup. Berikutnya sama kayak t tertutup, tapi bernafaslah lebih panjang seraya melafalkannya untuk membuat sound hi-hat terbuka.
            Kita juga bisa bikin sound hi-hat dengan ,embuat bunyi “tktktktk”, dengan menggunakan bagian tengah belakang lidah untuk bunyi “k”.


Referensi:
Wikipedia dan Majalah Hai edisi 22-28 Juni 2009

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanya Hati


  Kalo aku denger lagu-lagunya pasto yang satu ini sih, udah pasti melted ..
Gimana sama kamu? Yuuuk, dengerin dulu deh ..
Klik link di bawah buat download lagu ini!


Tuhan tolonglah
Hapus dia dari hatiku
Kini semua percuma
Tak kan mungkin terjadi
Kisah cinta yang selalu aku banggakan

Kau hempas semua
Masa yamng tercipta untukmu
Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu

Reff:
Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku tuluh dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusan
Kini biarlah waktu yang jawab semua

Tanya hatiku..

Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu

Back to Reff:

Waktu yang jawab semua
Tanya hatiku..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Nostalgila SMP

            Sekarang aku duduk di kelas XI SMA—tepatnya waktu ngeposting artikel ini lhoh! Tapi kalo aku inget-inget lagi masa SMP dulu, rasanya… manis banget—kayak penulisnya, hoho!
            Sekadar sharing nih, sebelum menjatuhkan pilihan untuk bersekolah di SMAN 11 Yogyakarta sampai sekarang ini, aku pernah mengenyam pendidikan di SMPN 1 Yogyakarta. Letaknya nggak jauh dari bundaran UGM, RS. Panti Rapih, dan pusat perbelanjaan paling ekonomis, Mirota. Tepatnya di Jalan Cik Di Tiro 29 Yogyakarta.

            Kalo aku certain sejarahnya, jelas panjang banget. Dulu aja waktu upacara HUT SMPN itu, aku dan temen-temen memilih nggosip daripada ngedengerin ‘dongeng’ yang dibawakan guru kami di depan lapangan tentang cikal bakal lahirnya sekolah tua itu. Iya lho, yang masih aku inget banget, sekolah itu merupakan sekolah tertua di kota pelajar. Resminya sih, didirikan tahun 1942, waktu negeri ini masih ramai sama penjajahan.
            Dari bangunannya aja, ketahuan kalo sekolah itu dulunya merupakan bagian dari RS. Panti Rapih di depannya. So, jangan heran kalo malem-malem kebetulan lewat di daerah situ. Meskipun trotoar depannya disulap jadi ladang usaha para pedagang kaki lima dan banyak waria—yuuuk, tapi bangunan tua SMPN 1 Yogyakarta yang menjadi latar belakang itu semua kelihatan angker banget! Apalagi pohon beringin di tengah halaman depan yang jadi icon tersendiri bagai sekolah itu, wuih, serem bangeeeett!
            Pernah aku dan temen-temen satu angkatan mengadakan PERSAMI (Perkemahan Sabtu-Minggu) di sekolah itu. Ternyata suasana di dalam kalo malem lebih nyeremin! Tapi kalo nggak gitu, mungkin nggak akan ada kenangan tentang kegiatan kepramukaan di sekolah yang seru.
            Well, SMPN 1 Yogyakarta memang paling unggul di kepramukaan. Jam terbangnya aja nggak bisa dibilang sedikit—pernah dengar Jambore Internasionalkan? Pokoknya, oke banget deh!
            Yang aku sayangkan adalah lapangan luas di tengah bangunan sekolah itu. Konon, lapangan itu dulunya nggak berdebu dan hijau dengan banyak rumput yang memenuhinya. Tapi walaupun siswa-siswi angkatanku nggak pernah merasakan keasriannya, toh saat upacara atau pelajaran olah raga berlangsung, kami tetep hepi dan enjoy! Fenomena angina topan juga pernah aku lihat di sana. Debu-debunya—beeeh, terbang ke mana-mana, muter-muter dan bergerak nggak karuan. Fantastik, ‘kan?
            Selain buat upacara bendera dan olah raga, lapangan itu juga selalu jadi tempat start dan finish buat karnaval yang diselenggarakan tiap tahun, kalo sekolah itu sedang merayakan ulang tahunnya. Aku masih inget banget, setiap tanggal 11 September dulu, kami selalu mengenakan kostum-kostum unik,sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh masing-masing kelas. Kemudian kami harus berjalan sepanjang tepi jalan raya yang mengitari sekolah kami sambil menyanyikan mars SMPN 1 Yogyakarta tercinta. Gokil abeeeiss, apalagi waktu pertama kali karnaval, bener-bener event yang nyatuin kami banget, di samping anak-anak kelasku emang kocak. Yang paling kompak, bakal dapat hadiah. Hmmhh, momen-momen kayak gitu tuh, yang sampai detik ini buat aku terharu. Hiks… Kalo sekarang, mana ada karnaval kayak gitu? Paling-paling juga pensi…
            Yang aku suka dari sekolah lamaku itu, selain punya lahan yang luas, juga punya GOR (Gedung Olah Raga) sendiri. Sering gedung itu disewa pihak lain untuk keperluan acara-acara tertentu. Ada lagi nih, kalo kalian tahu perpustakaan di sekolah itu, wuah, dijamin bakal betah berlama-lama di sana. Seperti aku dulu yang suka mampir ke sana, biarpun cuma numpang nonton TV atau ngobrol-ngobrol ama temen. Seru deh!
            Gambar-gambar di samping ini diambil sewaktu aku dan temen-temen sekelas akan mengabadikan kenangan untuk buku tahunan angkatan kami. Lokasinya di Malioboro, karena tema yang kami ambil waktu itu adalah tentang Jogja, di mana aku jadi si penjual jamu—yang cantik (teteuuuup, narsis!) dalam pengambilan gambar itu. Sayang, itu cuma ada di buku tahunan, sementara gambar-gambar yang aku posting ini diambil dari kamera pribadi temanku. That was so sweet and unforgettable!
            Sejak kelulusan, belum pernah sekalipun aku mampir ke sekolah itu untuk bernostalgia. Kecuali pernah aku datang ke sana hanya untuk membayar hutang karena buku yang dulu kupinjam dari perpustakaan hilang dan aku berkewajiban untuk membayar dendanya. Huft, kagak enak banget didengernya. Tapi aku sangat sangat sangat merindukan samua itu, my junior high school! Aku pasti akan berkunjung ke sana!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Adisutjipto and My First Flight

            Sewaktu akan menghadiri acara grand final di Jakarta dari lomba nulis yang pernah aku ikuti, aku ditemani seorang kepala sekolahku sebagai guru pendamping, seorang finalis dari sekolah lain di Jogja, seorang guru pendamping finalis tersebut, dan seorang lagi kalo nggak salah dari Dinas Pendidikan kota Yogyakarta sebagai pendamping kami semua. Ramai juga, ‘kan? Intinya sih sebenarnya cuma aku dan finalis dari SMAN 1 Yogyakarta itu yang harus mempresentasikan karya kami ke hadapan dewan juri di Jakarta sebagai puncak acara grand final, lainnya hanya mendampingi.
Tapi aku sungguh terkesan dengan kebersamaan kami berlima sejak keberangkatan sampai kembali lagi ke Jogja. Terima kasih buat para pendamping, udah mau direpotin untuk menjagaku dan Diah, finalis yang kini jadi teman jauhku itu.
            Hari itu Sabtu. Cerah, dan sudah kunanti-nantikan kehadirannya. Tiga hari yang lalu aku masih harus melakukan latihan presentasi selama 5 menit yang menegangkan. Gimana enggak? Aku dibimbing oleh guru bahasa Indonesiaku untuk berbicara mengenai pembuatan karyaku di hadapan anak-anak kelas TIGA. Can you imagine me?
            Semenjak itu aku terus merindukan hari Sabtu, karena pada hari itu penderitaanku berakhir. Artinya aku nggak harus mempermalukan diriku lagi, walaupun sedih juga harus pisah sementara dengan teman-temanku.
            Then, hari itu datang… tanpa terasa! Aku nggak pernah membayangkan bagaimana rasanya berada di atas awan, tapi pagi itu akhirnya, untuk yang pertama kali aku benar-benar akan melakukan penerbangan!
            Diantar dengan sepeda motor—kendaraan sehari-hari bo, dalam perjalanan ke airport aku melihat aktivitas kota Jogja yang normal dipagi hari. Kendaraan-kendaraan bermotor lalu lalang, penjual-penjual sibuk membuka toko, dan anak-anak sekolahan yang dengan setia nungguin bus. Dalam hati aku sempat ketawa, “Hihi, kecian! Gue dong hari ini nggak sekolah…”
            Sampai di Adisutjipto International Airport, aku dan ibuku harus sabar nunggu kedatangan yang lain selama hampir 1 jam! Terpaksa aku cuci mata dulu—hehe, maklum… baru pertama kali ke bandara, biasanya sih ke luar kota naek kereta atau bus…
            Yang aku tangkap sekilas sih, bandara itu rame banget, pagi-pagi udah ada banyak jadwal keberangkatan. Terus banyak bule juga, rame deh pokoknya!

            Iseng-iseng searching di internet, kemaren aku dapet banyak info tentang bandara yang luasnya 88.690 m2 ini. The history says, di tempat ini, Pesawat Guntei dan Curren yang pada pagi hari tanggal 29 Juli 1947 melakukan serangan terhadap Belanda di Semarang dan Ambarawa lepas landas dan mendarat lagi. Di tempat ini pula, pesawat Dakota VT-CLA milik Indonesia ditembak oleh dua pesawat pemburu P-40 Kitty Hawk milik Belanda sesaat sebelum mendarat pada sore hari tanggal yang sama.
            Nama bandara yang udah beroperasi lebih dari 50 tahun ini, lalu berubah dari Bandar Udara Maguwo menjadi Adisutjipto beberapa tahun setelah jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA itu. Nama Adisutjipto diambil dari nama Komodor Muda Adisutjipto, awak pesawat yang tewas dalam serangan itu. Ia adalah anggota TNI AU yang dikirim untuk tugas ke India dan mengambil bantuan obat di Singapura. Selain Adisutjipto, tentara lain yang tewas adalah Abdurahman Saleh dan Adi Sumarmo yang namanya juga diabadikan menjadi nama bandar udara.
            Nah, kalo berkunjung ke Jogja lewat jalur udara, begitu turun dari pesawat, di sisi barat kita bisa lihat lambaian tangan banyak orang yang menyambut kedatangan kita—weits, tapi jangan sok kenal lhoo… Jarak yang dekat antara terminal kedatangan pesawat dengan anjungan pengantar memudahkan kita mengenali sanak saudara. Sembari berjalan menuju bagian depan bandara untuk melanjutkan perjalanan ke hotel atau objek wisata, kita bisa melambaikan tangan pada mereka yang sukarela menjemput.
            Kalo cermat dikit, lihat deh juga ke sisi timur! Kawasan Pegunungan Seribu dengan pepohonannya yang hijau di sana bener-bener jadi scenery yang meneduhkan di tengah hari yang terik. Di kawasan itu juga, ada berbagai objek wisata menarik yang wajib dikunjungi, salah satunya Istana Ratu Boko. Ada juga candi yang letaknya tertinggi di Yogyakarta dan membuat landasan bandara ini nggak bisa diperpanjang ke arah timur, yaitu Candi Ijo.
            Saat sampai di bagian depan bandara yang telah mempunyai dua terminal kedatangan ini (yaitu domestik dan internasional), kita bisa mencicipi hidangan khas Jogja, apalagi kalo bukan gudeg. Restoran yang menjual gudeg terletak di belakang ruang tunggu. Kalo pengen masakan Padang atau Minang, bisa ke restoran yang letaknya di dekat tempat parkir. Sebuah ruang tunggu yang nyaman tuh, yang bisa digunakan untuk menunggu penjemput yang mungkin belum datang.
            Berjalan ke bagian timur bandara, kita akan menemukan beberapa kedai kopi yang juga menjual pastry dan donut. Berbagai macam ramuan kopi seperti espresso dan cappucino bisa dipesan di kedai kopi tersebut. Kalo kopi dan snack nggak cukup mengganjal perut, kita bisa nyoba makanan fast food yang penjajanya bisa ditemui nggak jauh dari kedai kopi.
            Kalo dateng dari luar negeri, para pelancong juga bisa mulai mempersiapkan bekal untuk perjalanan wisata. Fasilitas money changer yang tersedia akan memudahkan siapapun yang datang dari mancanegara, sementara beberapa stand reservasi hotel yang ada di dekat ruang tunggu membuat mereka bisa lebih cepat memesan kamar di hotel tertentu. Selain itu, ada juga gerai pakaian yang bisa mencukupi kebutuhan pakaian kita kalo-kalo dalam situasi mendesak.
            Perhatikan juga deh, ciri-ciri arsitektur Jawa di bandara ini, yaitu di bagian pemberhentian mobil. Ada dua buah patung yang terletak di kanan dan kiri tempat tersebut. Selain itu, atap yang berbentuk limasan dan disangga empat buah tiang juga menandakan bahwa bangunan itu didesain dengan arsitektur Jawa. Pesona arsitektur lainnya adalah gapura masuk kawasan bandara berwarna hijau yang tinggi dan lebar dengan bagian atas berbentuk lengkung bertuliskan "Adisutjipto International Airport".   Sebagai sebuah bandara, Adisutjipto cukup strategis untuk memulai perjalanan sebab terletak cukup dekat dengan beberapa objek wisata. Candi Prambanan, Candi Kalasan dan Kompleks Istana Ratu Boko, letaknya kurang dari 10 kilometer dari bandara ini. Sementara Pusat Kerajinan Perak dan Kompleks Kraton Mataram di Kotagede dapat dijangkau hanya 25 menit dari bandara.
            Aku kasih identitas pastinya deh! Ini dia:
BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Jl. Solo km. 9 Yogyakarta 55282
Phone: +62 274 484261
Fax: +62 274 488155
            Pengalaman unikku nih, waktu pemeriksaan barang-barang berbahaya, aku sama sekali lupa kalo aku lagi bawa cutter di tas. Otomatis benda tajam itu terdeteksi oleh alat detektor. Pasrah, aku cuma dinasihatin sama si petugas dan cutter-ku dikembalikan tanpa pisaunya. Owh… What a shame!
            Then, setelah beberapa menit di ruang tunggu, akhirnya kami berlima terbang ke Jakarta. Gilak, selama di pesawat, I am a good viewer! Dari mulai manggut-manggut ngeliatin peragaan stewardess-nya sampai landing di Soekarno Hatta, aku takjub sama yang aku lihat di jendela kabin. Perasaanku naik-turun di atas sana, sementara kepsek yang duduk di sebelahku memilih tidur.
            That was my first amazing flight! Finally, aku sampai di Jakarta—untuk yang pertama kalinya juga. Pokoknya gokil deh, but you know what? Ternyata Jakarta gitu-gitu aja yahh? Hehe, peace!
           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Stepfather: Membongkar Rahasia Ayah Tiri

            Michael Harding (Penn Badgley) terkejut mendapati seorang pria asing di rumahnya, ketika ia baru saja pulang dari sekolah militernya. Ibunya, Susan (Sela Ward), memperkenalkan pria bernama David Harris (Dylan Walsh) itu sebagai kekasihnya.
            Semula tak ada yang aneh dengan David, namun kemudian Michael menaruh curiga padanya. Ia yakin ada udang di balik kebaikannya pada Susan—digoreng kalee?
            Bersama Kelly (Amber Heard), kekasihnya, Michael mencoba menguak siapa David sebenarnya. Terlebih lagi David sedang menjalankan rencana busuk yang baru saja dimulainya. Michael dan Kelly harus bertindak cepat sebelum David menikahi Susan, meski itu akan membuat Susan tidak senang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Last Airbender: Mengembalikan Keseimbangan Dunia

            Menurut cerita, ada 4 bangsa yang menjaga keseimbangan dunia, yaitu: bangsa api, angin, tanah, dan air. Pada setiap generasi, muncul seorang avatar yang mampu menguasai seluruh elemen tersebut. Karena suatu hal, avatar yang terakhir tidak muncul dan bangsa api berusaha mengambil kesempatan untuk mengambil alih bangsa lainnya.
            Seratus tahun kemudian, bangsa angin telah punah, bangsa air pun hidup terpencar di bagian utara dan selatan. Tinggal kerajaan tanah yang masih bertahan dalam perang melawan bangsa api. Tak disangka-sangka, dua anak dari bangsa air, Katara dan Sokka, menemukan seorang anak yang terkubur dalam batu es di kutub. Ternyata ia adalah avatar yang hilang, dan berasal dari bangsa angin.
            Merasa pernah tahu ceritanya? Terang aja, film The Last Airbender ini diadaptasi dari serial animasi Avatar: The Legend Of Aang. Film ini seri live action dari animasi avatar yang sering ditonton oleh anak-anak. Nama Avatar tidak digunakan di film ini karena judl itu telah dipakai untuk film yang keluar akhir 2010 ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Made Of Honor: Mencuri Pengantin Wanita

            Karena sebuah ‘kecelakaan kecil’, Tom (Patrick Dempsey) dan Hannah (Michelle Monaghan) akhirnya berteman. Meski Tom adalah seorang senior dan karakter keduanya beda banget, toh mereka bersekolah di SMA yang sama.
            Sepuluh tahun berselang, tak terasa mereka semakin dekat. Tiba-tiba, karena suatu hal, Hannah harus pergi ke Skotlandia selama 6 minggu. Komunikasi mereka yang terpaut jarak yang sangat jauh kemudian tersendat dan Tom mulai merasa kehilangan Hannah.

            Sesaat setelah mendengar kabar bahwa Hannah akan kembali ke New York, Tom menjadi senang kembali. Ia tak dapat memungkiri perasaan cintanya pada sahabatnya itu dan bermaksud akan menyatakannya sekembalinya Hannah dari Skotlandia. Namun terlambat, Hannah ternyata telah terpikat pada seorang bangsawan Skotlandia bernama Colin (Kevin McKidd), yang pernah menyelamatkannya.
            Pernyataan bahwa Hannah dan Collin akan segera menikah, semakin menghancurkan hati Tom. Lebih-lebih ia diminta jadi pendamping pengantin mereka bersama teman-teman masa kecil Hannah yang bawel.
Tapi didorong semangat dari teman-temannya, Tom bertekad mencuri si pengantin wanita. Hmm, berhasilkah ia? Nonton dong! Dijamin puas deh! Abis itu film kocak banget…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inkheart: Di Antara Dua Dunia

           Film fantasi ini bermula saat Mortimer Folchart (Brendan Fraser) tanpa sengaja mengetahui keanehan pada dirinya, yang dapat menghidupkan tokoh-tokoh dalam dongeng hanya dengan membacakan dongeng tersebut keras-keras.
            Tapi ternyata setiap tokoh yang dihidupkannya ke dunia menggantikan 1 nyawa yang secara otomatis akan berpindah ke negeri dongeng. Oleh karena itu, Mortimer menolak mengatakan pada putrinya, Meggie (Eliza Bennett), bagaimana ibunya, Theresa (Sienna Guillory), sampai menghilang.
            Sementara itu, Carpicorn (Andy Serkis), tokoh antagonis yang pernah dihidupkannya, terus mendesaknya untuk menghidupkan juga teman-temannya. Agaknya Carpicorn kurang mampu melaksanakan rencana jahatnya sendirian.
            Film ini sempat dibanding-bandingkan dengan film Harry Potter karena genrenya yang sama: fantasi. Namun ternyata Inkheart belum ada apa-apanya dibandingkan Harry Potter, karena dinilai kurang imajinatif.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dead Snow: Pendakian yang Tertahan

            Libur Paskah enaknya diisi dengan main ski salju di bukit. Setidaknya itulah yang direncanakan oleh delapan orang mahasiswa kedokteran untuk bersenang-senang sejenak. Maka berangkatlah mereka melakukan pendakian bukit. 
            Seorang di antara mereka memilih mendaki dari bawah bukit, sementara yang lain naik mobil (kedengarannya kok nggak adil banget ya? Tapi kalo ke bukitnya naek mobil mungkin namanya bukan mendaki). Ketika yang lain sampai, seorang lagi belum juga tiba—ya ealah, naek mobil vs jalan kaki? Jelas aja menang naek mobil, wajara aja yang lain nyampe duluan!). Jadi mereka memutuskan untuk menunggu teman mereka itu sambil berpesta kecil.
            Mulanya keadaan oke-oke saja. Namun keceriaan mereka lambat laun berubah seiring belum kunjung tibanya teman yang mereka tunggu-tunggu. Bahkan sampai seorang pendaki asing datang.
            Menurut cerita, bukit itu dulu pernah dikuasai oleh tentara-tentara Nazi. Warga setempat yang tidak suka akan perlakuan kejam mereka, akhirnya berhasil melakukan perlawanan.
            Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada tentara-tentara itu. Sampai mereka bangkit dari kubur di bukit itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Daybreakers: Ketika Wabah Menjarah

            Dunia diserang wabah vampir tahun 2019! Makin banyak saja manusia yang berubah menjadi vampir dan memangsa manusia lain yang belum terserang wabah.
            Seorang ilmuwan yang telah menjadi vampir, Edward Dalton (Ethan Hawke), khawatir populasi manusia akan habis karena terus dimangsa. Akibatnya, bangsa vampir mau tidak mau juga akan punah.
            Jadi gimana dong? Enaknya mengalihkan makanan pokok bagi para vampir atau membiarkan mereka merajalela di kehidupan manusia dan bersiap menghadapi kepunahan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepuluh Kepribadian yang Disukai

            Menjadi pribadi yang menarik, emang susah banget. Terlebih kalo kita sering dihadapkan pada situasi yang serba baru dalam pergaulan. Kita boleh aja menonjolkan keistimewaan kita untuk menunjukkan kesan yang nggak biasa di mata orang lain. Atau menunjukkan ciri khas dari kita yang unik dan beda dari orang lain.
            Tapi ke-sepuluh karakter yang harus dipegang, ada di bawah ini:
  1. Tulus
Ditempatkan pada urutan pertama sebagai suatu bentuk karakter yang disukai oleh banyak orang karena seseorang yang tulus akan mengatakan kebenaran dan nggak suka memutarbalikkan fakta. Penting juga kalo ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Sehingga kita juga nggak akan dirugikan oleh sikap tulus itu.
  1. Rendah Hati
Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Hanya orang yang berjiwa kuatlah yang bisa bersikap rendah hati. Ia akan membuat orang di atasnya merasa oke dan orang di bawahnya nggak minder.
  1. Setia
Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Tentunya orang yang setia juga punya komitmen yang kuat, rela berkorban, dan nggak suka berkhianat. Tapi agaknya kesetiaan udah jadi barang langka yang mahal harganya.
  1. Bersikap Positif
Positif thinking bisa diwujudkan melalui suatu sikap nyata. Orang yang bersikap positif akan selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif. Ia akan selalu membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain. Ia lebih suka mencari solusi daripada frustasi. Bahkan dalam situasi buruk sekali pun ia lebih suka membicarakan harapan daripada keputusasaan.
  1. Ceria
Keceriaan nggak harus diartikan dengan ekspresi wajah dan tubuh. Tapi juga dari hati. Orang yang ceria bisa menikmati hidup, nggak suka mengeluh, dan selalu meraih kegembiraan. Ia bisa menertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri.
  1. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh. Jika mengalami kegagalan, ia nggak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalo ngerasa kecewa dan sakit hati, ia nggak akan menyalahkan siapa pun.
  1. Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang untuk menerima dirinya apa adanya. Ia akan mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Ia juga tahu apa yang harus dilakukannya dengan baik.
  1. Kebesaran Jiwa
Orang yang berjiwa besar nggak akan membiarkan dirinya dikuasai rasa benci dan permusuhan. Ia tetap tegar dalam kesedihan dan keputusasaan.
  1. Easy Going
Orang yang easy going akan menganggap hidup ini ringan. Ia nggak suka membesar-besarkan masalah. Ia juga nggak suka mengungkit-ngungkit masa lalu dan nggak mau khawatir dengan masa depan.
  1. Empati
Ketika terjadi konflik, ia selalu mencari jalan keluar. Ia nggak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Ia akan selalu memahami dan mengerti orang lain.

Biarpun di antara kesepuluh karakter di atas adaaaa aja yang nggak kamu banget, tapi berusaha deh, buat menempatkan karakter-karakter tersebut ke dalam diri kamu! Siapa tahu emang ampuh buat membentuk kepribadian kamu yang mungkin selama ini menyimpang?
            Kita masih bisa berlagak semau kita, entah cerewet, bossy, egois, bla, bla, bla. Tapi kalo semua itu berdampak negatif bagi orang lain dan diri sendiri, ada baiknya kita kombinasikan dengan kesepuluh karakter yang gue kasih. Pasti jadi tambah unik di mata orang lain. Selamat mencoba!

Referensi: Tab. FAN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS