Libur Paskah enaknya diisi dengan main ski salju di bukit. Setidaknya itulah yang direncanakan oleh delapan orang mahasiswa kedokteran untuk bersenang-senang sejenak. Maka berangkatlah mereka melakukan pendakian bukit.
Seorang di antara mereka memilih mendaki dari bawah bukit, sementara yang lain naik mobil (kedengarannya kok nggak adil banget ya? Tapi kalo ke bukitnya naek mobil mungkin namanya bukan mendaki). Ketika yang lain sampai, seorang lagi belum juga tiba—ya ealah, naek mobil vs jalan kaki? Jelas aja menang naek mobil, wajara aja yang lain nyampe duluan!). Jadi mereka memutuskan untuk menunggu teman mereka itu sambil berpesta kecil.
Mulanya keadaan oke-oke saja. Namun keceriaan mereka lambat laun berubah seiring belum kunjung tibanya teman yang mereka tunggu-tunggu. Bahkan sampai seorang pendaki asing datang.
Menurut cerita, bukit itu dulu pernah dikuasai oleh tentara-tentara Nazi. Warga setempat yang tidak suka akan perlakuan kejam mereka, akhirnya berhasil melakukan perlawanan.
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada tentara-tentara itu. Sampai mereka bangkit dari kubur di bukit itu.
0 komentar:
Posting Komentar